![]() |
Via make-me-susccessfull.com |
Menjadi pegawai biasa saja rasanya susah sekali dengan
tanggung jawab ini itu di tempat kita bekerja. Apalagi menjadi pemimpin yang
memiliki tanggung jawab berlipat-lipat? Tetapi jika memang kita mampu, mengapa
nggak untuk berusaha menjadi lebih baik dari sekedar menjadi bawahan. Semua
orang bisa menjadi pemimpin jika mau berusaha.
Menjadi pemimpin adalah perjalanan. Dan benar, dengan
berlipatnya tanggung jawab, menjadi pemimpin bukan hanya soal kepintaran dan
keahlian dalam menuntaskan pekerjaan. Pemimpin harus mampu memandu timnya
menuju keberhasilan. Dan pemimpin berkelas akan menginspirasi serta mencetak
pemimpin berikutnya. Apa saja sifat yang dimiliki oleh seorang pemimpin berkelas?
Simaklah tulisan berikut ini.
1. Tangguh dan berani
Pemimpin adalah panutan bagi kelompoknya,
maka sudah seharusnya pemimpin bersikap berani. Berani mengambil tindakan
beserta menghadapi resikonya. Ketangguhan seorang pemimpin dalam situasi sulit
akan menjaga motivasi bawahan untuk tetap stabil, sehingga mereka tidak menjadi
pesimis dengan persoalan yang ada. Sikap melebihi kata-kata. Keberanian yang
ditunjukkan dengan sikap, akan mendorong bawahan lebih percaya diri daripada
kata-kata motivasi paling hebat sekalipun.
2. Berkomunikasi secara efektif
Komunikasi adalah kunci dalam kepemimpinan.
Dari komunikasi yang baik akan tumbuh hubungan yang baik pula antara pemimpin
dengan bawahannya. Komunikasi yang baik akan membuat kerja semakin efektif
dengan tersampaikannya informasi antara sesama anggota tim. Komunikasi yang
baik pulalah yang akan menghidupkan suasana kerja yang nyaman bagi semua orang.
3. Murah hati
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau
berbagi. Ia akan meyakinkan setiap orang bahwa mereka berhak untuk maju dengan
cara mereka sendiri dengan jalan yang diberikan olehnya. Pemimpin yang baik
juga dapat mengetahui batas di mana kinerja bawahannya telah cukup, kurang atau
sudah berlebihan. Maka, bukannya memeras energi bawahan, pemimpin yang baik akan
memberi batasan yang sesuai pada jam kerja bawahan beserta kompensasi yang
layak pula.
4. Rendah hati dan tidak mementingkan diri
sendiri
Pemimpin yang baik tidak akan bersikap bossy, menyuruh anggotanya bekerja
sementara dia enak-enak duduk menikmati. Jika diperlukan, pemimpin akan ikut
turun ke lapangan dan membantu bawahannya atau menyelesaikan masalah bersama.
![]() |
Via linkedin.com |
5. Sadar diri
Self-awareness,
atau kesadaran atas diri sendiri, adalah kemampuan seseorang untuk mengatur dan
mengarahkan dirinya bagaimana bersikap dan mengambil tindakan. Pemimpin bekerja
dengan mengatur orang lain, maka sebelum itu ia harus mampu mengatur dirinya
sendiri.
6. Memperlakukan orang lain lebih baik daripada
bagaimana ia ingin diperlakukan
Hal ini disebut golden rule, yaitu jika kita ingin diperlakukan dengan baik, maka
bersikaplah baik terhadap orang lain. Untuk pemimpin, wajib baginya untuk
bersikap lebih baik dari bagaimana ia ingin diperlakukan. Golden rule +1. Jika ia ingin dihormati, maka hormatilah orang lain
lebih banyak. Jika ia ingin dianggap penting, maka ia harus menganggap orang
lain lebih penting dari dirinya. Hal ini tentunya berlaku pula untuk bagaimana
bersikap terhadap bawahan.
7. Mempunyai passion
Passion
ibarat cinta dalam sebuah hubungan. Jika seorang pemimpin tidak memiliki passion terhadap pekerjaannya, maka
bagaimana ia bisa membangun antusiasme dalam tim? Coba bayangkan jika kamu
menjalin hubungan dengan seseorang yang nggak kamu sayangi, pasti menderita
kan? Sama halnya dengan pemimpin yang tidak memiliki passion dalam bekerja, maka dia nggak akan merasa bahagia.
Ujung-ujungnya dia akan sering menebar emosi negatif kepada lingkungannya akibat
ketidakbahagiaannya itu.
8. Mampu menularkan hal positif kepada orang
lain
Pemimpin yang baik mampu menginspirasi
orang-orang di sekitarnya. Dengan visi yang jelas, ia akan mudah mengarahkan
orang-orang lain, serta mempengaruhi mereka untuk memiliki visi masing-masing.
Memiliki visi hidup adalah hal paling penting bagi seseorang. It’s a huge thing. Karena dengan
memiliki visi, seseorang akan memiliki keyakinan dalam apa yang dikerjakan
olehnya.
9. Otentik
Menjadi otentik artinya menjadi diri
sendiri, jujur, dan bersikap sesuai apa yang diucapkan. Kejujuran seorang
pemimpin dalam bersikap menjadikannya dihormati oleh bawahan. Hal ini karena orang
lebih percaya pada sikap yang terlihat daripada kata-kata yang diucapkan.
10. Tidak menjaga jarak dengan orang lain,
termasuk bawahan
Seringkali bawahan sungkan atau malu dalam
mengungkapkan ide mereka, dan jika mereka bingung mereka ragu untuk bertanya. Karenanya,
seorang pemimpin harus menimimalkan jarak antara mereka dengan bawahan. Dengan
demikian bawahan dapat menyampaikan keluhan, pertanyaan atau masukan dengan
leluasa kepada atasannya.
11. Tidak malu atas kesalahan yang dibuatnya
sendiri
Jangan pernah menyalahkan bawahan atas
kesalahan sendiri. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya rasa hormat bawahan
kepada pemimpin. Pemimpin juga manusia, maka wajar jika ia berbuat kesalahan.
Sebaiknya akui saja kesalahan tersebut apa adanya, minta maaf dan bertindak taktis
untuk memperbaiki keadaan. Dengan demikian orang akan lebih melihat tindakan
antisipatif tersebut sebagai sesuatu yang patut dihargai, ketimbang kesalahan
yang ditutup-tutupi.
12. Berorientasi jelas
Seperti laiknya nakhoda pada bahtera,
pemimpin harus mampu mengarahkan tim nya untuk satu tujuan yang jelas. Ia harus
tahu kemana dirinya akan pergi dan ke mana orang harus mengikuti. Orang umumnya
merasa nyaman jika menyadari bahwa diri mereka berada dalam sesuatu yang
penting dan besar, dan pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu memberi
perasaan nyaman tersebut.
Tidak ada manusia yang sempurna. Dan menjadi
pemimpin adalah sebuah perjalanan. Kita mungkin nggak bisa menjadi hebat dalam
waktu sesaat, maka ini adalah suatu proses yang panjang dan bertahap.
Berlatihlah untuk memiliki sikap pemimpin berkelas dengan melakukan 1 atau 2
hal di atas. Seiring dengan berjalannya waktu, maka bukan mustahil bagi kamu
untuk menjadi pemimpin berkelas sungguhan yang dapat diandalkan.
Comments
Post a Comment